Sabtu, 30 November 2013

Sejarah internet



SEJARAH INTERNET

A. SEJARAH INTERNET DUNIA


Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek DARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol.



Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Proyek ARPANET menghubungkan empat Universitas di Amerika Serikat yang meliputi :
1. University of California, Los Angeles (UCLA)
2. Stanford Research Institute (SRI)
3. University of Utah
4. University of California, Santa Barbara
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer dan pendidikan.

B. SEJARAH INTERNET INDONESIA

Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an. Saat itu, jaringan Internet di Indonesia lebih dikenal sebagai Paguyuban Network. M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo adalah sejumlah nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia (tahun 1992 hingga 1994). Masing-masing telah menyumbangkan keahlian dan dedikasinya dalam membangun jaringan komputer dan Internet di Indonesia.

C. INTERNET ( INTERCONNECTED NETWORK )
Internet ( Interconnected Network ) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer – komputer dan jaringan – jaringan komputer di seluruh dunia.
Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut Internet Backbone.
Internet dapat dikatakan juga Media Informasi tanpa batas yang populer dengan sebutan Cyberspace.
Internet bisa memberikan informasi yang sifatnya mendidik, positif dan bermanfaat bagi kemaslahatan ummat manusia, tapi juga bisa dijadikan sebagai tempat kejelekan dan kemaksiatan.
Hanya Etika, Moral, dan Keimanan yang dapat menentukan batas – batasnya disebut NETIQUE
D. MANFAAT INTERNET


Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
(1) Informasi untuk kehidupan pribadi : kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial.
(2) Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja : sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi

E. ISTILAH INTERNET BERDASARKAN FUNGSI


1. GLOBAL INFORMATION DAN COMMUNICATION ACCESS
Keterhubungan komputer dengan jutaan komputer diseluruh dunia
2. WORLD LIBRARY
Pustaka dunia tanpa batas
3. INSTANT KNOWLEDGE ACCESS
Akses informasi dan pengetahuan yang tidak lagi dibatasi pengajar, ruang dan waktu
4. LEARNING by INTERESTING
5. BRING THE WORLD TO YOUR HOUSE
Jendela menuju dunia

Adapun cara koneksi Internet di Indonesia yang biasa digunakan adalah sebagai berikut :
1. DIAL –UP : Diakses melalui modem dengan variasi kecepatan mulai 14,4 Kbps hingga 56 Kbps.
2. DSL ( Digital Subsciber Line ), ISDN ( Integrated System Digital Network ) dan VSAT ( Very Small Aperture Terminal ) : Merupakan layanan Internet yang memberikan kecepatan transmisi lebih cepat dari Dial – up.
3. GPRS ( General Packet Radio Service ) : Merupakan salah satu standar komunikasi nirkabel
4. WAP ( Wireless Aplication Protocol ) : Merupakan layanan Internet nirkabel yang memberikan kecepatan transmisi 9,6 Kbps

F. PERAN INTERNET SERVICE PROVIDER ( ISP )

Internet Service Provider ( ISP )
Adalah suatu badan usaha atau perusahaan penyedia jasa penghubung ke Internet melalui infrasturktur jaringan komputer yang mereka miliki.
Salah satu jasa ISP adalah layanan koneksi secara Dial – Up melalui sebuah modem. Protocol yang digunakan untuk koneksi ini adalah PPP atau Point to Point Protocol.
Badan perkumpulan ISP di Indonesia dihimpun dalam wadah yang bernama APJII. APJII singkatan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

Secara umum teknologi yang digunakan di sebuah Internet Service Provider (ISP) sebetulnya relatif sederhana, terdiri atas,
1. Sambungan ke Internet yang besar menggunakan kecepatan yang sangat tinggi. Beberapa ISP di Indonesia mempunyai kecepatan sampai beberapa Gbps.
2. Sambungan Internet tersebut di sambungkan langsung pada router yang besar, biasanya kelas Cisco atau Juniper network. Router ini akan mengatur komunikasi antara Internet dengan pelanggan.
3. Biasanya di ISP akan di pasang juga beberapa Server, baik untuk Web, mail maupun berbagai keperluan lainnya. Sebagian besar Server ISP biasanya dibangun menggunakan sistem operasi Open Source. 




                                                                   Sumber :Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
                                                                                                                         
                                                                                                                          By : Khusnul Qotimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar